BLANTERVIO103

Pengalaman Seleksi Beasiswa Unggulan Batch 2 Tahun 2016

Pengalaman Seleksi Beasiswa Unggulan Batch 2 Tahun 2016
Minggu, 25 Maret 2018


Sebenarnya sudah lama ingin menulis pengalaman ini. Karena belum sempet dan tidak ada waktu (bilang aja males..hehe), akhirnya baru kesampaian sekarang. Itu juga setelah melihat pengumuman Beasiswa Unggulan (BU) tahun 2018 sudah dibuka kembali. Akhirnya tergugah untuk menulis cerita saya dulu.

Akun saya di https://buonline.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id










Jadi saya sekarang menempuh program pascasarjana Ilmu Kimia S2 di Universitas Gadjah Mada. Sedangkan S1 saya dulu di Kimia Uniberistas Negeri Semarang. Karena saya masuk sebagai mahasiwa baru adalah di semester ganjil 2016. Jadi saya mendaftar BU batch 2 tahun 2016. Karena biasanya BU setiap tahun ada 2 batch. Batch 1 biasanya untuk mahasiswa on going sedangkan batch 2 untuk mahasiswa baru. Ini dikarenakan batch 1 biasanya dibuka pendaftarannya bulan Februari/Maret dan diumumkan bulan Mei. Sedangkan batch 2 dibuka bulan Juni/Juli dan diumumkan bulan September. Tapi kalau kamu daftar di kampus yang memang menerima pendaftaran  mahasiwa baru di semenster gebap berarti kamu bisa daftar BU di batch 1 dengan status mahasiwa baru.

Ceritanya dulu berkeinginan untuk daftar Beasiswa LPDP, karena kelengkapan berkas yang belum terpenuhi dan atas desakan orang tua untuk segera daftar S2. Akhirnya saya segera daftar S2 dan melepaskan keinginnan daftar S2 dengan beasiswa LPDP. Kita ketahui juga, bahwa kamu dinyatakan lolos LPDP minimal harus 6 bulan sebelum kuliah berlangsung. Otomastis jika kurang dari itu, kamu baru bisa kuliah tahun depannya. Mungkin berkat restu dan do'a orang tua, setelah dinyatakan lolos sebagai mahasiswa pascasarjana UGM. Saya langsung dapat info BU batch 2 telah dibuka pendaftarannya. Kalau tidak salah ingat, saya dulu baru tau infonya dan mulai menyiapkan berkas adalah kurang dari 2 minggu pendaftaran ditutup. Mulai mengurus LoA di Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM, surat rekomendasi dari dosen saya di Semarang dan menulis proposal rencana studi. Bahkan saya dan seorang teman satu jurusan mengupload proposal rencana studi di hari terakhir pendaftran. Alhamdulillah dengan perjuangan yang keras dengan waktu yang terbatas (kurang dari 2 minggu) saya dinyatakan lolos sebagai penerima Beasiawa Unggulan batch 2 tahun 2016 pada tanggal 23 September 2016. Nanti saya akan buat tulisan tersendiri terkait tahapan dan prosesnya ya.

Kalau saya lihat dan bandingkan dari persyaratannya Beasiswa Unggulan 2018 ini berbeda dengan jaman saya di tahun 2016. Yang berbeda adalah sekarang ada menulis essay menggunakan Bahasa Indonesia dengan judul: "Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia". Dan jaman saya persyaratan IPK dari lulusan PTN minimal 3.00 sedangkan lulusan dari PTS minimal 3.25. Kalau yang tahun 2018 semuanya disamakan minimal IPK 3.25 baik yang dari PTN maupaun PTS. Oh iya ada satu lagi. Skor TOEFL jaman batch 2 2016 itu minimal hanya 450. Ini rada aneh sih. Soalnya batch 1 2016  syaratnya minimal 500. Dan batch 1 2017 sampai sekarang tetap minimal 500.

Mungkin sampai di sini dulu. Nanti saya bakal menulis tentang BU ini di tulisan yang berbeda. Biar tidak jenuh baca terlalu panjang di satu judul tulisan. Semangat buat yang sedang mempersiapkan berkas BU 2018. :)
Share This Article :
Moh Syaifudin

TAMBAHKAN KOMENTAR

Click here for comments 8 komentar:

  1. Boleh sya bertanya bang? Untuk beasiswa unggulan ini kan pngumuman bulan september. Sedangkan di UGM mulai kuliahnya agustus. Nah itu berarti kn kita harus bayar UKT S2 terlebih dahulu. Nah apakah pada kasus mas juga demikian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar sekali mas. Saya pengumuman final Beasiswa Unggulan tgl 30 September 2016. Jadi kita memang harus bayar UKT dahulu. Tapi setelah itu (dinyatakan lolos BU) uangnya diganti kok sama pihak Kemdikbud.

      Hapus
  2. maaf mas mau tanya. kalau pengajuan beasiswa unggulan ini harus punya prestasi baik tingkat provinsi atau nasional gitu ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas. Harus dibuktikan dengan sertifikat. Maaf telat balas komentarnya.

      Hapus
  3. Wah terimakaaih mas. Udah berbagi Pengalaman nya. Saya jga kepingin lanjut dngen biasiswa. Ssya dpet informasi sma blog nya mas lewat podcast. Hehe lanjutkan mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mas. Semoga sharingnya bisa bermanfaat. :)

      Hapus
8068807973247711497