BLANTERVIO103

Sate Blora, Sate Khas Kota Barongan yang Memiliki Aturan Unik Ketika Makan

Sate Blora, Sate Khas Kota Barongan yang Memiliki Aturan Unik Ketika Makan
Selasa, 29 Juni 2021

Siapa yang sudah pernah berkunjung ke Blora? 

Kota yang dikenal dengan kesenian Barongan dan Hutan Jatinya ini, juga memiliki makanan khasnya, yaitu sate Blora. Mungkin masih banyak orang yang belum tahu sate Blora, karena kalau kita menyebut sate, pasti yang terlintas kebanyakan orang adalah sate Madura dan sate Padang.

Bagi warga yang berasal dari Blora pasti sudah tidak asing lagi. Bahkan warga Blora yang merantau ke luar kota, sate Blora adalah salah satu kuliner yang tidak boleh ketinggalan saat pulang kampung. Itu sebabnya setiap lebaran, di warung sate Blora Pak Daman yang di daerah Tempelan Blora, terjual ratusan ribu tusuk dalam sehari. Kuliner ini pun biasa disebut sebagai obat kerinduan, sebelum nantinya kembali ke tanah perantauan.

Pemerintah Kabupaten Blora bidang Pariwisata juga memasukkan sate Blora ke dalam rekomendasi wisata kuliner di Blora. Selain itu pemerintah juga bekerja sama dengan beberapa kampus melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata), untuk membuat program kerja mempromosikan wisata di Blora. Saat ini kampus yang terlibat kebanyakan masih seputaran kampus Jateng- DIY. Oleh sebab itu pemerintah membuka lebar kesempatan untuk kampus-kampus lainnya. Mungkin kampus "EsaUnggul" berminat bergabung? Atau mau memberikan kesempatan putra daerah Blora untuk lanjut berkuliah di Universitas "EsaUnggul" dengan program beasiswa. Berkuliah di program studi tertentu yang nanti lulusannya bisa membantu mengembangkan wisata Blora menjadi lebih baik.

Oke, kita kembali lagi ke pembahasan sate Blora. Kira-kira kalian tahu tidak perbedaan sate Blora dengan sate daerah lain? Sebelum saya jelaskan perbedaan dan keunikannya, kalian bisa melihat foto sate Blora di bawah ini.

Tampilan sate khas Blora yang sangat menggiurkan. (Sumber: infoblora.com)

Bagaimana, dari foto di atas sudah menyadari perbedaannya?

Baik, berikut ini adalah beberapa ciri khas sate Blora:

1. Penyajian Sate
Sate Blora memiliki penyajian yang unik. Sate yang sudah dibakar akan disajikan di piring dengan jumlah yang banyak. Pembeli bebas mengambil mau berapa tusuk sate yang mau dimakan. Tidak ada jumlah minimal dan maksimal, pembeli juga tidak diwajibkan untuk menghabiskan seluruh sate yang disajikan di piring tadi. Bisa dibilang tidak ada aturan porsi di sate Blora, boleh makan satu, dua, tiga atau sepuluh tusuk. Lebih pun boleh. Yah...sate eceran lah kasarnya.

Sate Blora daging sapi. Sumber: kompas.com

Oh iya..sate Blora ini ada 3 jenis, yaitu sate ayam, kambing dan sapi. Tiap warung biasanya berbeda-beda. Ada yang hanya menjual satu jenis, seperti sate ayam saja sampai yang menjual ketiganya.

2. Nasi
Nasi yang disajikan biasanya ditaruh di piring yang dilapisi daun Jati. Daun Jati di Blora sangat melimpah, karena hutan Jatinya juga sangat luas. Makanya Kabupaten tempat lahirnya Samin Surosentiko (tokoh  pelopor ajaran Saminisme) dan Pramoedya Ananta Toer (penulis) ini disebut juga Kota Jati. Fungsi daun jati selain sebagai alas juga menambah aroma nasi menjadi lebih nikmat. Di atas nasi akan diberi taoge dan taburan bawang goreng. Setelahnya diguyur dengan kuah opor (kalian bisa meminta kuah opornya terpisah).

3. Bumbu Kacang
Sate Blora khasnya adalah bumbu kacangnya. Berbeda dengan bumbu kacang sate Madura yang kental dan cenderung kasar. Begitu juga bumbu kacang sate Ponorogo yang berbentuk kering (seperti bumbu pecel yang belum dicairkan). Pada bumbu kacang sate Blora sangat halus dan kental, karena digiling berkali-kali. 

4. Jangan Buang Tusuk Sate
Jangan buang tusuk sate? Bagaimana maksudnya? Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, bahwa pembeli bebas menentukan sendiri jumlah sate dalam seporsi ketika makan di tempat. Maka kalian harus mengumpulkan tusuk sate setelah memakan satenya. Nantinya penjual akan menghitung total sate yang kalian makan, dari jumlah tusuk sate di atas meja. Unik bukan?

Tumpukan tusuk sate Blora. Sumber: kompas.com

Setelah tahu sate Blora seperti apa, apakah kalian berminat untuk mencicipinya? Yuk berwisata kuliner ke Blora untuk menikmati sate Blora. Bagi warga Blora yang kedatang tamu dari luar kota, jangan lupa diajak untuk mencicipi kuliner khas Blora ini. Jangan sampai kalah sama Pak Bupati Blora yang rajin mengenalkan sate Blora ini. :)

Bupati Blora Arief Rohman (depan kanan) bersama rombongan. Sumber: kompas.com

Untuk rekomendasi warungnya, kalian bisa ke Warung Sate Pak Daman di Jl. G.Sumbing No.1, Tempelan (yang sudah saya sebutkan di atas). Di sana lengkap, mulai dari sate ayam, kambing dan sapi. Selain itu kalian juga bisa ke warung sate Pak Teguh di Jl. Pemuda No.25, Tempelan, Pak Kadirun di Jl. G.Sumbing No.1, Tempelan dan  Pak Tegar di Jl. Raya Blora - Purwodadi, Brumbung, Gagaan, Kunduran. 

Sekian dulu untuk artikel tentang sate Blora. Semoga bermanfaat. :)

***

Artikel ini diikutkan dalam lomba blog Universitas Esa Unggul. Bagi kalian yang saat ini masih bingung mencari perguruan tinggi, kalian tidak perlu khawatir. Kalian bisa mendaftar ke Universitas Esa Unggul yang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia. Universitas Esa Unggul memiliki banyak pilihan program studi dan tenaga pendidik yang berkompeten. Selain itu sarana dan prasarana juga sangat lengkap, sehingga bisa menunjang aktivitas belajar mahasiswa. Hal ini untuk menciptakan mahasiswa yang memiliki Smart, Creative & Entrepreneurial, sesuai dengan salah satu visi Universitas Esa Unggul, agara menjadi World Class University.

#inikotaku #esaunggul #inikotakuUEU
Share This Article :
Moh Syaifudin

TAMBAHKAN KOMENTAR

8068807973247711497